Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

budha gentayangan

Yah... orang Buddha juga tentu mati. Setelah mati bisa jadi juga gentayangan jadi setan tengah malam yang selalu kesakitan. Itu bisa terjadi bila setelah mati, masih ada hal hal yang mengikat kesadarannya untuk masih di tempat dia sebelum mati.... hiiiiii kaya Sadako gitu.

Tapi secara umum, umat Buddha bereinkarnansi, lahir kembali, tumimbal lahir menjadi mahluk baru yang lebih hina atau lebih mulia. Sesuai dengan amal ibadahnya. Begitu teorinya.

Kesadaran menjelang mati lah yang menjadi kunci apa dan dimana serta bagaimana perjalanan lanjut setelah mati. Itu juga teori.

Dan saya sedang membanding-bandingkan teori.

Banyak sekali pocong di bioskop. Pocong adalah hantu dari mayat orang Islam. Sementara orang Kristen hantunya lebih rapi di fim... pake jas dan lebih parlente. Itu juga di film film.

Dalam teori Buddhis, kejadian kaya gitu, gentayangan jadi hantu sangat jarang terjadi. Pasalnya ada tumimbal lahir. Alias, orang Buddha yang mati diharapkan terus untuk menjalani proses lahir kembali.

Sementara di penganut Abrahamik, cita cita mereka adalah menunggu pengadilan terakhir di hari kiamat. Hari pengadilan terakhir.

Jadi, selama proses menunggu hari kiamat yang entah kapan itu yah mereka menunggui tanah... Yang iseng yah gentayangan muncul dimana mana. Di Dunia Lain, ngesot-ngesot di rumah sakit tua, dan jadi selebritis di film. Kan dari pada cape nunggu hari kiamat yang entah kapan, lumayan sebagai sampingan.

Itu yah barangkali banyak sekali hantu hantu beraroma Islam atau Kristen di Indonesia. sementara hantu-hantu yang beraroma Buddha dan Hindu jarang sekali ada. Padahal dulu kan sebelum masuk agama agama Abrahamik, di Nusantara ini umatnya beragama Hindu dan Buddha.

Mungkin orang orang Nusantara dulu langsung bereinkarnansi, tak nungguin tanah menunggu kiamat, gak bete jadi yah gak sempat gentayangan.

* Hantu yang saya maksud adalah arwah orang yang sudah mati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar